Sabtu, 30 Juni 2012

Pembentukan Ester dan Reaksi Oksidasi Aldehida


Eksperimen 1
*      Judul : Pembentukan Ester
*      Tujuan : Mengamati esterifikasi ( reaksi alcohol dengan asam karboksilat )
*      Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Gelas kimia
250 mL
1
Tabung reaksi berlengan
-
2
Tungku kaki tiga dan segitiga
-
1 set
Alat pembakar spirtus
-
1
Tabung reaksi
kecil
2
Sumbat gabus
-
2
Termometer
-
1
Etanol
-
3 mL
Metanol
glasiat
3 mL
Asam sulfat
pekat
40 tetes
Asam salisilat
Kristal
1 sendok teh










*      Langkah Kerja :
1.      Panaskanlah, kira-kira 100 mL air dalam gelas kimia hingga suhunya kira-kira 700C
2.      Sementara air dipanaskan, masukkan kira-kira 3 ml etanol, kira-kira 3 ml asam asetat pekat (glacial) dan 20 tetes asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi  berlengan. Baui campuran itu, sumbatlah tabung reaksi itu dengan gabus yang telah dipasang tabung reaksi kecil. Isi tabung reaksi kecil dengan air dingin kemudian masukkan perangkat itu kedalam penangas air. Panaskan kira-kira 10 menit, setelah itu bukalah sumbat gabus dan baui campurannya.
3.      Ulangi langkah dua diatas dengan menggunakan satu sendok teh asam salisilat, kira-kira 3 mL methanol dan 20 tetes asam sulfat pekat.

*      Hasil Percobaan
1.      Campuran etanol, asam asetat, dan asam sulfat pekat
Sebelum dipanaskan         : Bau seperti gas LPG dan sangat menyengat
Sesudah dipanaskan          : Bau seperti kapur barus
2.      Campuran metanol, asam salisilat, dan asam sulfat pekat.
Sebelum dipanaskan         : Bau seperti gas LPG
Sesudah dipanaskan          : Bau seperti balsem

*      Pertanyaan
1.      Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas !
2.      Sebutkan nama ester yang telah terbentuk dalam percobaan ini!
3.      Apa fungsi asam sulfat pekat pada percobaan ini ? Dapatkah asam sulfat pekat diganti dengan asam sulfat encer? Jelaskan jawabanmu !
4.      Apakah fungsi air dingin pada tabung reaksi kecil  itu?
5.      Mengapa tabung berlengan tidak dipanaskan langsung ke alat pembakar?
6.      Mengapa suhu penangas air pada percobaan diatas tidak boleh melebihi 800C ?
7.      Sebutkan bahan-bahan dapur dan bahan-bahan lain di rumah yang menurut anda mengandung ester?
Jawab :
1.   http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifa. CH3-CH2-OH + CH3-COOH H2SO4 pekat    CH3-COO-C2H5 + H2O
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifEtanol             + As. Asetat H2SO4 pekat    Etil Asetat        + Air
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifb. CH3-OH + C7H6O     H2SO4 pekat     C8H8O3 + H2O
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifMetanol + As. Salisilat H2SO4 pekat       Metil Salisilat + Air
2. a) Etil Asetat (Etil Etanoat)
b) Metil Salisilat (orto-Metil-Hidroksibenzoat)
3. a. sebagai katalisator, mengurangi energi aktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung dengan cepat. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm karena dalam pencampuran ketiga bahan tersebut dapat menyerap panas dari lingkungan. Karena itu, agar reaksi esterifikasi dapat terus berlanjut hingga tercapai kesetimbangan, maka suasana lingkungan harus dibuat panas. adanya beberapa tetes asam sulfat pekat untuk mengamati bau ester yang terbentuk.
 b. Asam sulfat encer bisa menggantikan asam sulfat pekat, namun karena kepekatannya berkurang, maka reaksi akan memakan waktu yang lama.
4. Agar uap dariester yang terbentuk langsung mengembun dan tidak menguap lagi
5. Agar tabungnya tidak retak dan tidak terjadi kebocoran gas
6. Suhu 80 merupakan suhu optimum, artinya pada suhu tersebut akan dihasilkan ester yang maksimal sehingga suhunya tidak boleh naik atau turun karena bisa menyebabkan ester yang terbentuk kurang murni atau rusak.
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Gelas kimia
250 mL
1
Tungku kaki tiga
-
1
Segitiga porselen
-
1
Pembakar spiritus
-
1
Penjepit tabung
-
1
Tabung reaksi
Besar
2
Larutan formaldehida
5 %
4 mL
Larutan perak nitrat
0, 1 M
2 mL
Larutan ammonia
1 M
Secukupnya
Pereaksi Fehling
-
5 tetes

*      Langkah Kerja
1.      Didihkan air kira-kira 100 mL dalam gelas kimia (inilah penangas air)
2.      Isilah tabung reaksi dengan larutan AgNO3 0,1 M kira–kira 2 ml, tetesi larutan itu dengan larutan NH3 1 M setetes demi setetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali (inilah pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 mL larutan formaldehid 5 %. Masukkan tabung itu kedalam penangas air sampai terjadi perubahan pada dinding tabung sebelah dalam.
3.      Isilah tabung reaksi yang lain dengan larutan formaldehida kira-kira 2 ml. tambahkan kira-kira 5 tetes pereaksi fehling, kemudian masukkan tabung kedalam penangas air sampai terjadi perubahan.


*      Hasil Percobaan
1.      Reaksi Formaldehida dengan pereaksi Tollens
Sebelum    : warna kuning
Sesudah     : warna cermin perak
2.      Reaksi formaldehida dengan pereaksi fehling
      Apakah hasil reaksi antara :
a.       Formaldehida dengan pereaksi tollens
b.      Formaldehida dengan pereaksi Fehling
2.      Tulislah persamaan reaksi antara
a.       Formaldehida dengan pereaksi tollens
b.      Formaldehida dengan pereaksi Fehling
Jawab :
1. a. Hasil dari reaksi pada tabung dengan pereaksi tollens saat ditambahkan larutan AgNO3+NH3+formaldehida warnanya menjadi biru, setelah ditambahkan pereaksi tollens maka larutan memberikan endapan cermin perak. Hal ini terjadi karena ion Ag+ yang ada pada reagensia Tollens direduksi menjadi logam Ag.
b. Hasil dari reaksi pada tabung dengan pereaksi fehling saat  ditambahkan larutan NH3+formaldehida menjadi kuning, kemudian ditambahkan formalin dan  dipanaskan maka larutan
2. a.









Bab III
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
1. Percobaan dengan oksidasi aldehid didapatkan asetaldehid reaktif dalam pembentukan asam karboksilat.
2. Percobaan hidrolisis ester didapatkan reaksi positif dari etil asetat karena timbulnya bau balon yang menunjukkan proses pembentukan asam karboksilat.
3. Reaksi garam karboksilat dengan asam sulfat didapatkan reaksi positif dari Na-asetat karena timbulnya bau kapur barus yang menunjukkan proses pembentukan asam karboksilat.
4. Percobaan pembentukan garam karboksilat didapatkan asam propionat yang bereaksi positif pada pembentukan garam karboksilat, ditunjukkan dengan munculnya gelembung.
5. Percobaan esterifikasi, dengan etanol diketahui sampel asam propionat lebih reaktif dari pada sampel yang lain, karena menghasilkan bau yang sangat menyengat. Asam asetat yang paling tidak bereaksi.
6. Percobaan oksidasi dengan KMnO4 didapatkan asam asetat dan asam propionat lebih reaktif dari pada asam format dalam reaksi Oksidasi dengan KMnO4.
7. Percobaan reaksi garam karboksilat terjadi reaksi positif dari Na-asetat karena terjadi perubahan pada saat pemanasan, dengan terbentuknya warna orange tua.

Karya : Linda Dwi Astutik, Lu'luatul Mahgfudhoh
SMA NEGERI 1 SIDAYU
2011/2012




1 komentar: