TUHAN
Karamlah aku di dalam rindu
Mencari dia, mendekati dia
Dan telah tenggelam pula
Nenekku dahulu, dan yang kemudian mengikuti pula
Kalau kukatakan bibirnya
Itulah ibarat dari bibir pantai lautan
Yang luas tak tentu tepinya
Dan jika kukatakan LA tujuku ialah ILLA
Aku tertarik bukan oleh huruf
Dan oleh suarapun bukan
Makin jauh dibelakang dari yang di dengar dan dipaham
Apa huruf, apa suara, apa guna kau pikirkan itu
Itu hanya duri yang menyangkut kakimu
Di pintu gerbang taman indah itu
Ku hapuskan kata, huruf, dan suara
Dan aku langsung menuju engkau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar