Kamis, 28 Juni 2012

Laporan Widya Wisata


Laporan Widya Wisata Surabaya-Malang
Judul : JATIM PARK sebagai wahana iilmu pengetahuan dan obyek wisata
Oleh : Linda Dwi Astutik (XI-IPA 3)
SMA NEGERI 1 SIDAYU
2011/2012


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah.
Jawa Timur Park 1 merupakan obyek wisata dengan konsep dasar yang memadukan secara serasi pendidikan dan pariwisata dimana kita bisa bermain dan belajar sekaligus dalam satu tempat dan waktu, dengan wahana pendidikan yang sarat akan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di rute awal, sekaligus menghantarkan kita pada wahana-wahana lain yang akan semakin membentangkan cakrawala pengetahuan bagi siapa saja yang datang berkunjung. Mulai dari Wahana Galeri Etnik Nusantara dan Anjungan Jawa Timur yang akan membawa kita kelorong waktu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain di Nusantara dan menjelajahi ragam budaya Indonesia. Terdapat juga Galeri Belanja ( Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika ) dengan Stadium Galeri Belajar yang mampu menampung hingga 300 siswa.
Dilengkapi pula alat peraga ilmu terapi ( indoor & outdoor ) yang didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya dan sejumlah Universitas terkemuka di Jawa Timur. Dan tentu saja, wahana permainan yang fantastis dengan penambahan 3 wahana baru setiap tahunnya, akan semakin melengkapi kegembiraan liburan.
Pada era globalisasi dan kemajuan tekhnologi, Indonesia sedang giat – giatnya melancarkan pembangunan yang dititik beratkan pada bidang pariwisata sehingga diperlukan kualitas penduduk yang terampil dan sikap dalam mengikuti era dunia baru. Jatim Park 1 ini merupakan sarana pembangunan ilmu pengetahuan serta tempat obyek wisata.
Laporan ini diharapkan menjadi pembuktian kepada kami, mengenai peranan Jatim Park 1 sebagai wahana ilmu pengetahuan dan obyek wisata
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan Jawa Timur Park 1 sebagai wahana ilmu pengetahuan ?
2. Bagaimana peranan Jawa Timur Park 1 sebagai obyek wisata?

C. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan diadakan penulisan ini ialah :
1.      Siswa memperoleh kegiatan positif sebagai wahana untuk meningkatkan daya nalar terhadap obyek yang dikaji.
2.      Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan sacara teoritis terhadap pengetahuan praktis dan mengetahui lebih banyak lagi tentang teori beserta pengembangannya
3.      Siswa termotivasi untuk memperdalam serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
4.      Siswa kenal terhadap lingkungan sekitar yang ada, sehingga menambah kecintaan terhadap tanah air.
5.      Siswa dapat berlatih dalam kegiatan pengumpulan data secara benar dalam pembuatan laporan ini.
D. Metode Pengumpulan Data

BAB II
PENYAJIAN DATA
A.    Sejarah Berdirinya Jawa Timur Park 1
               Pembangunan Jatim Park dipilari oleh pemikiran memanfaatkan unsur IPTEK sebagai salah satu unsur pembangunan pariwisata di Jawa Timur. Disamping itu Jawa Timur dan Kota Batu khususnya telah memplokamirkan diri sebagai daerah tujuan wisata, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa obyek wisatanya tidak mengalami perkembangan yang berarti.
               Dengan berbagai potensi alam di Jawa Timur yang menjadikan tempat-tempat wisata yang menarik seperti Kawah Ijen, Bromo, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Taman Nasional Baluran, Taman Safari Indonesia II Prigen, Kebun Raya Purwodadi. Ada pula berbagai wisata pantai seperti Pantai Plengkung yang terkenal dengan ombak survingnya, Pasir Putih, Watu ulo, Pantai Prigi, dan lain-lain. Banyak pula wisata lain seperti wisata sejarah dengan candi-candi, makam Bung Karno dan Para Wali, juga karapan Sapi.
               Tapi agaknya kesemua wisata itu belum cukup bagi Jawa timur karena masih belum muncul aset wisata yang dapat dijadikan maskot dalam bidang kepariwisataan. Sedangkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus diakui sebagai unsur kekuatan untuk mencari peluang pariwisata masa depan.berbekal pemikiran tersebut maka dilakukanlah serangkaian studi banding terhadap beberapa obyek wisata dan pusat perkembangan IPTEK dalam negeri. Hasil dari studi banding itu dijabarkan melalui dua pemikiran pokok penting, yaitu :
1.      Unsur rekreasi untuk refresing dan fun (kesenangan) adalah dasar pokok pengemasan obyek pariwisata. Tetapi sampai sekarang pengunjung kurang memperoleh informasi yang berguna tetang IPTEK.
2.      Unsur pengetahuan dan teknologi yang bisa didapat di tempat-tempat tertentu seperti museum, sekolah, kampus, gedung arsip, balai penelitian dan sebagainya kurang membawa suasana yang menyenangkan bahkan cenderung membosankan.
*      PT. Telkom Divre V Jawa Timur
*      Pusat pengembangan penataran guru tekhnologi (PPG-TVEDC) Malang.
*      Universitas Negeri Malang
*      Universitas Brawijaya
*      Politeknik Negeri Malang
*      PT. Pudak Scientific (Bandung)
*      Citra MIPA
* Titik terang baru nampak setelah pihak Jawa Timur Park melakukan kontak ke Kantor Menristek dan PP-IPTEK TMII. Hal ini terlihat saat bermitra PP-IPTEK TMII dalam rangka Soft Opening selama tiga minggu, JAWA TIMUR PARK memperlihatkan daya tariknya bagi calon pengisi dan pengunjung. Berbagai acara peragaan dan kuis turut meramaikan sekaligus mendongkrak jumlah pengunjung yang dating pada saat suasana lebran Idul Fitri, Natal, dan Liburan akhir tahun.
   Soft Opening diadakan pada tanggal 9 Desember 2001 sampai akhir tahun 2001. Saat itu Jawa Timur Park dikunjungi oleh 28.266 orang di luar undangan. Selain itu banyak pula LSM dan pengusaha yang mulai tertarik dengan keberadaan Taman Belajar dan Rekreasi ini. 12 outlet dalam Taman Belajar (Science Center) telah penuh dan banyak calon-calon pengisinya yang berstatus meng-indent. Dengan kenyataan ini ada pemikiran untuk memperluas Taman Belajar dimasa depan.

B.     Lokasi Jawa Timur Park

Tidak ada komentar:

Posting Komentar