Sabtu, 30 Juni 2012

Mungkinkah

Mungkinkah???
Waktu terus berjalan seperti ini
Sedang engkau masih sulit tuk ku jumpa
Aku terus merendah hari
Menabur kasih dalam buaian mimpi
Menggapai asa dalam khayalan
Ingin merengkuh bayangmu, namun tak mampu,,,
Asa kianpun pudar
Mungkinkah aku sanggup??
Melukis cinta dalam buaian mimpi
Sedang aku hilang dalam redup lentera
Harapku,,,
Waktu kan menjawab semuanya
Semua cerita yang pernah kita urai bersama
Bersama bahagia
Suka dan duka dalam cinta
Tangis dan tawa dalam rindu
Menepis hidup yang penuh sensasi
Aku terus cinta kuharap bala
Mengarungi bahtera samudra hati
Dengan rasa bahagia kan mengiringi

Pembentukan Ester dan Reaksi Oksidasi Aldehida


Eksperimen 1
*      Judul : Pembentukan Ester
*      Tujuan : Mengamati esterifikasi ( reaksi alcohol dengan asam karboksilat )
*      Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Gelas kimia
250 mL
1
Tabung reaksi berlengan
-
2
Tungku kaki tiga dan segitiga
-
1 set
Alat pembakar spirtus
-
1
Tabung reaksi
kecil
2
Sumbat gabus
-
2
Termometer
-
1
Etanol
-
3 mL
Metanol
glasiat
3 mL
Asam sulfat
pekat
40 tetes
Asam salisilat
Kristal
1 sendok teh










*      Langkah Kerja :
1.      Panaskanlah, kira-kira 100 mL air dalam gelas kimia hingga suhunya kira-kira 700C
2.      Sementara air dipanaskan, masukkan kira-kira 3 ml etanol, kira-kira 3 ml asam asetat pekat (glacial) dan 20 tetes asam sulfat pekat kedalam tabung reaksi  berlengan. Baui campuran itu, sumbatlah tabung reaksi itu dengan gabus yang telah dipasang tabung reaksi kecil. Isi tabung reaksi kecil dengan air dingin kemudian masukkan perangkat itu kedalam penangas air. Panaskan kira-kira 10 menit, setelah itu bukalah sumbat gabus dan baui campurannya.
3.      Ulangi langkah dua diatas dengan menggunakan satu sendok teh asam salisilat, kira-kira 3 mL methanol dan 20 tetes asam sulfat pekat.

*      Hasil Percobaan
1.      Campuran etanol, asam asetat, dan asam sulfat pekat
Sebelum dipanaskan         : Bau seperti gas LPG dan sangat menyengat
Sesudah dipanaskan          : Bau seperti kapur barus
2.      Campuran metanol, asam salisilat, dan asam sulfat pekat.
Sebelum dipanaskan         : Bau seperti gas LPG
Sesudah dipanaskan          : Bau seperti balsem

*      Pertanyaan
1.      Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas !
2.      Sebutkan nama ester yang telah terbentuk dalam percobaan ini!
3.      Apa fungsi asam sulfat pekat pada percobaan ini ? Dapatkah asam sulfat pekat diganti dengan asam sulfat encer? Jelaskan jawabanmu !
4.      Apakah fungsi air dingin pada tabung reaksi kecil  itu?
5.      Mengapa tabung berlengan tidak dipanaskan langsung ke alat pembakar?
6.      Mengapa suhu penangas air pada percobaan diatas tidak boleh melebihi 800C ?
7.      Sebutkan bahan-bahan dapur dan bahan-bahan lain di rumah yang menurut anda mengandung ester?
Jawab :
1.   http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifa. CH3-CH2-OH + CH3-COOH H2SO4 pekat    CH3-COO-C2H5 + H2O
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifEtanol             + As. Asetat H2SO4 pekat    Etil Asetat        + Air
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifb. CH3-OH + C7H6O     H2SO4 pekat     C8H8O3 + H2O
http://dc312.4shared.com/doc/gWb3aBKO/preview_html_42a63807.gifMetanol + As. Salisilat H2SO4 pekat       Metil Salisilat + Air
2. a) Etil Asetat (Etil Etanoat)
b) Metil Salisilat (orto-Metil-Hidroksibenzoat)
3. a. sebagai katalisator, mengurangi energi aktivasi sehingga reaksi dapat berlangsung dengan cepat. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm karena dalam pencampuran ketiga bahan tersebut dapat menyerap panas dari lingkungan. Karena itu, agar reaksi esterifikasi dapat terus berlanjut hingga tercapai kesetimbangan, maka suasana lingkungan harus dibuat panas. adanya beberapa tetes asam sulfat pekat untuk mengamati bau ester yang terbentuk.
 b. Asam sulfat encer bisa menggantikan asam sulfat pekat, namun karena kepekatannya berkurang, maka reaksi akan memakan waktu yang lama.
4. Agar uap dariester yang terbentuk langsung mengembun dan tidak menguap lagi
5. Agar tabungnya tidak retak dan tidak terjadi kebocoran gas
6. Suhu 80 merupakan suhu optimum, artinya pada suhu tersebut akan dihasilkan ester yang maksimal sehingga suhunya tidak boleh naik atau turun karena bisa menyebabkan ester yang terbentuk kurang murni atau rusak.
Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Gelas kimia
250 mL
1
Tungku kaki tiga
-
1
Segitiga porselen
-
1
Pembakar spiritus
-
1
Penjepit tabung
-
1
Tabung reaksi
Besar
2
Larutan formaldehida
5 %
4 mL
Larutan perak nitrat
0, 1 M
2 mL
Larutan ammonia
1 M
Secukupnya
Pereaksi Fehling
-
5 tetes

*      Langkah Kerja
1.      Didihkan air kira-kira 100 mL dalam gelas kimia (inilah penangas air)
2.      Isilah tabung reaksi dengan larutan AgNO3 0,1 M kira–kira 2 ml, tetesi larutan itu dengan larutan NH3 1 M setetes demi setetes sampai endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali (inilah pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 mL larutan formaldehid 5 %. Masukkan tabung itu kedalam penangas air sampai terjadi perubahan pada dinding tabung sebelah dalam.
3.      Isilah tabung reaksi yang lain dengan larutan formaldehida kira-kira 2 ml. tambahkan kira-kira 5 tetes pereaksi fehling, kemudian masukkan tabung kedalam penangas air sampai terjadi perubahan.


*      Hasil Percobaan
1.      Reaksi Formaldehida dengan pereaksi Tollens
Sebelum    : warna kuning
Sesudah     : warna cermin perak
2.      Reaksi formaldehida dengan pereaksi fehling
      Apakah hasil reaksi antara :
a.       Formaldehida dengan pereaksi tollens
b.      Formaldehida dengan pereaksi Fehling
2.      Tulislah persamaan reaksi antara
a.       Formaldehida dengan pereaksi tollens
b.      Formaldehida dengan pereaksi Fehling
Jawab :
1. a. Hasil dari reaksi pada tabung dengan pereaksi tollens saat ditambahkan larutan AgNO3+NH3+formaldehida warnanya menjadi biru, setelah ditambahkan pereaksi tollens maka larutan memberikan endapan cermin perak. Hal ini terjadi karena ion Ag+ yang ada pada reagensia Tollens direduksi menjadi logam Ag.
b. Hasil dari reaksi pada tabung dengan pereaksi fehling saat  ditambahkan larutan NH3+formaldehida menjadi kuning, kemudian ditambahkan formalin dan  dipanaskan maka larutan
2. a.









Bab III
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
1. Percobaan dengan oksidasi aldehid didapatkan asetaldehid reaktif dalam pembentukan asam karboksilat.
2. Percobaan hidrolisis ester didapatkan reaksi positif dari etil asetat karena timbulnya bau balon yang menunjukkan proses pembentukan asam karboksilat.
3. Reaksi garam karboksilat dengan asam sulfat didapatkan reaksi positif dari Na-asetat karena timbulnya bau kapur barus yang menunjukkan proses pembentukan asam karboksilat.
4. Percobaan pembentukan garam karboksilat didapatkan asam propionat yang bereaksi positif pada pembentukan garam karboksilat, ditunjukkan dengan munculnya gelembung.
5. Percobaan esterifikasi, dengan etanol diketahui sampel asam propionat lebih reaktif dari pada sampel yang lain, karena menghasilkan bau yang sangat menyengat. Asam asetat yang paling tidak bereaksi.
6. Percobaan oksidasi dengan KMnO4 didapatkan asam asetat dan asam propionat lebih reaktif dari pada asam format dalam reaksi Oksidasi dengan KMnO4.
7. Percobaan reaksi garam karboksilat terjadi reaksi positif dari Na-asetat karena terjadi perubahan pada saat pemanasan, dengan terbentuknya warna orange tua.

Karya : Linda Dwi Astutik, Lu'luatul Mahgfudhoh
SMA NEGERI 1 SIDAYU
2011/2012




Kamis, 28 Juni 2012

Laporan Widya Wisata


Laporan Widya Wisata Surabaya-Malang
Judul : JATIM PARK sebagai wahana iilmu pengetahuan dan obyek wisata
Oleh : Linda Dwi Astutik (XI-IPA 3)
SMA NEGERI 1 SIDAYU
2011/2012


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah.
Jawa Timur Park 1 merupakan obyek wisata dengan konsep dasar yang memadukan secara serasi pendidikan dan pariwisata dimana kita bisa bermain dan belajar sekaligus dalam satu tempat dan waktu, dengan wahana pendidikan yang sarat akan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di rute awal, sekaligus menghantarkan kita pada wahana-wahana lain yang akan semakin membentangkan cakrawala pengetahuan bagi siapa saja yang datang berkunjung. Mulai dari Wahana Galeri Etnik Nusantara dan Anjungan Jawa Timur yang akan membawa kita kelorong waktu, berpindah dari satu tempat ke tempat lain di Nusantara dan menjelajahi ragam budaya Indonesia. Terdapat juga Galeri Belanja ( Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika ) dengan Stadium Galeri Belajar yang mampu menampung hingga 300 siswa.
Dilengkapi pula alat peraga ilmu terapi ( indoor & outdoor ) yang didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya dan sejumlah Universitas terkemuka di Jawa Timur. Dan tentu saja, wahana permainan yang fantastis dengan penambahan 3 wahana baru setiap tahunnya, akan semakin melengkapi kegembiraan liburan.
Pada era globalisasi dan kemajuan tekhnologi, Indonesia sedang giat – giatnya melancarkan pembangunan yang dititik beratkan pada bidang pariwisata sehingga diperlukan kualitas penduduk yang terampil dan sikap dalam mengikuti era dunia baru. Jatim Park 1 ini merupakan sarana pembangunan ilmu pengetahuan serta tempat obyek wisata.
Laporan ini diharapkan menjadi pembuktian kepada kami, mengenai peranan Jatim Park 1 sebagai wahana ilmu pengetahuan dan obyek wisata
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan Jawa Timur Park 1 sebagai wahana ilmu pengetahuan ?
2. Bagaimana peranan Jawa Timur Park 1 sebagai obyek wisata?

C. Tujuan Penulisan
            Adapun tujuan diadakan penulisan ini ialah :
1.      Siswa memperoleh kegiatan positif sebagai wahana untuk meningkatkan daya nalar terhadap obyek yang dikaji.
2.      Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan sacara teoritis terhadap pengetahuan praktis dan mengetahui lebih banyak lagi tentang teori beserta pengembangannya
3.      Siswa termotivasi untuk memperdalam serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
4.      Siswa kenal terhadap lingkungan sekitar yang ada, sehingga menambah kecintaan terhadap tanah air.
5.      Siswa dapat berlatih dalam kegiatan pengumpulan data secara benar dalam pembuatan laporan ini.
D. Metode Pengumpulan Data

BAB II
PENYAJIAN DATA
A.    Sejarah Berdirinya Jawa Timur Park 1
               Pembangunan Jatim Park dipilari oleh pemikiran memanfaatkan unsur IPTEK sebagai salah satu unsur pembangunan pariwisata di Jawa Timur. Disamping itu Jawa Timur dan Kota Batu khususnya telah memplokamirkan diri sebagai daerah tujuan wisata, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa obyek wisatanya tidak mengalami perkembangan yang berarti.
               Dengan berbagai potensi alam di Jawa Timur yang menjadikan tempat-tempat wisata yang menarik seperti Kawah Ijen, Bromo, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Taman Nasional Baluran, Taman Safari Indonesia II Prigen, Kebun Raya Purwodadi. Ada pula berbagai wisata pantai seperti Pantai Plengkung yang terkenal dengan ombak survingnya, Pasir Putih, Watu ulo, Pantai Prigi, dan lain-lain. Banyak pula wisata lain seperti wisata sejarah dengan candi-candi, makam Bung Karno dan Para Wali, juga karapan Sapi.
               Tapi agaknya kesemua wisata itu belum cukup bagi Jawa timur karena masih belum muncul aset wisata yang dapat dijadikan maskot dalam bidang kepariwisataan. Sedangkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus diakui sebagai unsur kekuatan untuk mencari peluang pariwisata masa depan.berbekal pemikiran tersebut maka dilakukanlah serangkaian studi banding terhadap beberapa obyek wisata dan pusat perkembangan IPTEK dalam negeri. Hasil dari studi banding itu dijabarkan melalui dua pemikiran pokok penting, yaitu :
1.      Unsur rekreasi untuk refresing dan fun (kesenangan) adalah dasar pokok pengemasan obyek pariwisata. Tetapi sampai sekarang pengunjung kurang memperoleh informasi yang berguna tetang IPTEK.
2.      Unsur pengetahuan dan teknologi yang bisa didapat di tempat-tempat tertentu seperti museum, sekolah, kampus, gedung arsip, balai penelitian dan sebagainya kurang membawa suasana yang menyenangkan bahkan cenderung membosankan.
*      PT. Telkom Divre V Jawa Timur
*      Pusat pengembangan penataran guru tekhnologi (PPG-TVEDC) Malang.
*      Universitas Negeri Malang
*      Universitas Brawijaya
*      Politeknik Negeri Malang
*      PT. Pudak Scientific (Bandung)
*      Citra MIPA
* Titik terang baru nampak setelah pihak Jawa Timur Park melakukan kontak ke Kantor Menristek dan PP-IPTEK TMII. Hal ini terlihat saat bermitra PP-IPTEK TMII dalam rangka Soft Opening selama tiga minggu, JAWA TIMUR PARK memperlihatkan daya tariknya bagi calon pengisi dan pengunjung. Berbagai acara peragaan dan kuis turut meramaikan sekaligus mendongkrak jumlah pengunjung yang dating pada saat suasana lebran Idul Fitri, Natal, dan Liburan akhir tahun.
   Soft Opening diadakan pada tanggal 9 Desember 2001 sampai akhir tahun 2001. Saat itu Jawa Timur Park dikunjungi oleh 28.266 orang di luar undangan. Selain itu banyak pula LSM dan pengusaha yang mulai tertarik dengan keberadaan Taman Belajar dan Rekreasi ini. 12 outlet dalam Taman Belajar (Science Center) telah penuh dan banyak calon-calon pengisinya yang berstatus meng-indent. Dengan kenyataan ini ada pemikiran untuk memperluas Taman Belajar dimasa depan.

B.     Lokasi Jawa Timur Park

Rabu, 27 Juni 2012

A S Y I Q

TUHAN


Karamlah aku di dalam rindu
Mencari dia, mendekati dia
Dan telah tenggelam pula
Nenekku dahulu, dan yang kemudian mengikuti pula

Kalau kukatakan bibirnya
Itulah ibarat dari bibir pantai lautan
Yang luas tak tentu tepinya
Dan jika kukatakan LA tujuku ialah ILLA

Aku tertarik bukan oleh huruf
Dan oleh suarapun bukan
Makin jauh dibelakang dari yang di dengar dan dipaham

Apa huruf, apa suara, apa guna kau pikirkan itu
Itu hanya duri yang menyangkut kakimu
Di pintu gerbang taman indah itu
Ku hapuskan kata, huruf, dan suara
Dan aku langsung menuju engkau